nusakini.com - Internasional - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menyatakan kemenangan dalam perang negaranya melawan virus corona dan memerintahkan pelonggaran tindakan "darurat maksimum" yang diberlakukan hampir tiga bulan lalu, media resmi melaporkan Kamis (11/8).

Kim membuat pengumuman pada pertemuan dengan pejabat kesehatan dan ilmuwan pada hari Rabu (10/8), memuji kontribusi mereka untuk "berhasil meredakan krisis penyebaran epidemi yang serius" dan membela "sistem sosial negara yang terbaik di dunia," menurut Korean Central News Agency.

Adik perempuan pemimpin itu, Kim Yo Jong, yang menyampaikan pidato pada pertemuan itu, menyalahkan selebaran dan "benda kotor" lainnya dari Korea Selatan karena menyebabkan wabah virus di Korea Utara, menurut kantor berita.

Saudari itu, wakil direktur departemen Komite Sentral Partai Buruh Korea, mengusulkan agar Korea Utara mengambil tindakan keras terhadap Selatan, katanya.

Korea Utara mengungkapkan kasus virus pertamanya pada 12 Mei setelah mengklaim tidak memiliki infeksi COVID-19 selama lebih dari dua tahun. Jumlah harian yang disebut kasus "demam" mencapai lebih dari 390.000.

• Kasus Covid-19 Kembali Meledak di Singapura, Puncaknya Diprediksi Bulan Juni
• Covid-19 Kembali Menebar Ancaman, Malaysia dan Singapura Imbau Pakai Masker
• Jepang akan Anggap Covid sebagai Flu Musiman Biasa
• Korea Utara Tolak Tawaran Bantuan Ekonomi yang 'Tak Masuk Akal' oleh Korea Selatan
• Rusia Janji untuk Perluas Hubungan dengan Korea Utara

Setelah memberlakukan lockdown nasional, negara itu, yang diyakini tidak memiliki kapasitas pengujian COVID-19 yang memadai, telah melaporkan tidak ada kasus tambahan yang dicurigai sejak 29 Juli.

Pihak berwenang Korea Utara telah melaporkan sekitar 4,77 juta kasus demam sejak akhir April, dengan 74 pasien meninggal.